Ikhtiar Pembelajaran Inovatif di Mamuba

mamuba.sch.id – Arah jarum jam menunjukkan pukul 10.00. Belasan guru Madrasah Aliyah Matholiul Ulum Banjaragung (Mamuba) bersiap untuk menyampaikan pembelajaran. Akan tetapi, pembelajaran tidak dihadapan siswa, melainkan di hadapan sesama pengajar.

Sebelum dimulai, acara diawali dengan do’a khotmil Qur’an. Pembacaan sudah dilakukan sebelumnya secara Luring dan Daring. Doa dipimpin oleh bapak Drs. KH. Syaiful Hadi.

"Ini sekaligus doa awal KBM di Mamuba, semoga semuanya diberikan kemudahan," jelas bapak Abdul Ghoni, Waka Kurikulum Mamuba. 

baca juga: Apel Hari Pertama KBM, Kepala Mamuba: Disiplin adalah Kunci

Sebuah konsep pembelajaran yang menarik tengah disiapkan jauh-jauh hari. Pada hari itu, Sabtu (20/7) masing-masing mata pelajaran akan dipresentasikan. Sebuah tv digital besar dipersiapkan di ruang multi-media.

Pertemuan pagi itu adalah tindak lanjut dari rapat Waka Kurikulum pada Rabu (10/7) lalu yang menghandaki adanya penyesuaian metode pembelajaran dengan para siswa generasi Z.

Salah satu bentuk pembelajaran kreatif di Mamuba (dok.ist).

Masing-masing guru menyampaiakan capaian yang diharapkan dan metode yang diterapkan. Semuanya memiliki output kegiatan pembelajaran yang jelas dan terencana. Ada produk atau kegiatan yang ditampilkan.

Misalnya mata pelajaran Tahfidz yang menjadi program unggulan sejak tahun 2022. Ibu Laili Usria, S.Kom pegampu Mapel ini menyampaikan metodenya menggunakan power point. “Saya ingin para siswa mempelajari Qur’an tanpa beban,” katanya.

Ia juga berencana akan memberikan reward kepada para siswa yang dapat memenuhi target. “Ada siswa yang awalnya tidak memiliki hafalan, sampai di akhir tahun dapat melebihi targetnya. Dan, dapat dipastikan, siswa yang masuk di kelas dia akan menyetorkan bacaan atau hafalannya,” tegasnya.

Baca juga: KBM Aktif, Bakal Ada Banyak Inovasi Pembelajaran di Mamuba

Di akhir kesempatan, bapak Drs. Ali Murtadlo memberikan saran agar para siswa dipastikan bacaan ngajinya. “Utamanya adalah bacaan surat alfatihah yang sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj,”  harapnya.

Acara berjalan sangat menarik dan dinamis. Sesekali suara aplaus memenuhi ruang multi-media memberikan apresiasi dan semangat sesama pengajar.

Sekitar pukul 12.00 acara selesai dan ditutup dengan menyantap hidangan yang sudah dipersiapkan oleh madrasah. Hidangan ini adalah tasyakuran atas suksesnya penyelenggaraan PPDB di Mamuba.

Penulis : md