Program “Sorogan Sejarah” di Mamuba
MAMUBA.SCH.ID – Pelajaran sejarah tidak dapat dilepaskan dari pemahaman atas perjalanan waktu. Belajar sejarah tidak lagi tentang menghafal tahun, tetapi yang lebih penting adalah memahami sebab akibat atau kausalitas.
Kesadaran atas waktu dan kausalitas dalam setiap peristiwa ditekankan dalam pembelajaran sejarah di Madrasah Aliyah Matholiul Ulum Banjaragung (Mamuba). Untuk mencapai pemahaman ini, para siswa harus diajak untuk memahami konteks peristiwa. “Hal ini berbeda dengan menjawab soal yang identik lebih sederhana,” kata M. Dalhar pengampu sejarah.
Baca juga: Penelitian Sejarah, Siswa Ungkap Asal-Usul Lembaga di Yatimu Banjaragung
Guna mengukur kemampuan para siswa dalam memahami sejarah, Program Sorogan Sejarah dilakukan untuk semua siswa. “Semua siswa akan mendapatkan kesempatan untuk maju dan diberikan sejumlah pertanyaan,” jelasnya.
Kesempatan pertama yang ditanyakan adalah tema sejarah yang diminati. Secara sederhana siswa diminta untuk menjelaskan secara singkat. Selebihnya adalah pertanyaan yang diharapkan dapat memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia.
“Pertanyaan wajib adalah pahlawan atau tokoh penting di Indonesia. Selanjutnya Jepara,” paparnya.
Dengan metode ini, tampak para siswa antusias mengikutinya. Di saat ada yang maju, siswa yang lain mencoba untuk membaca modul untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan.
Olga, siswa kelas XI.2 menjawab beberapa nama tokoh bangsa. "Soekarno, Kartini, Ratu Kalinyamat," jawabnya.
Selain tokoh, ditanyakan juga terkait dengan makna bhineka tunggal ika yang terinspirasi dari kebesaran Majapahit. Selain itu, beberapa pertanyaan dasar tentang sejarah juga dikemukakan.
Baca juga: “Program Siswa Mengajar” Kupas Seputar Peristiwa Proklamasi sampai Piagam Jakarta
Program sorogan Sejarah ini merupakan imitasi dari sorogan yang ada di pesantren. Metodenya para siswa mempersiapkan materi yang ditentukan. Berbeda dengan sorogan adalah metode bandongan. Metode ini umumnya sudah diterapkan di madrash, di mana guru memberikan materi dan siswa menyimak.
Ke depan, program sorogan dapat ditingkatkan menjadi tematik sesuai dengan batasan materi atau sejarah yang diminati.
Penulis: md
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kenalkan Dunia Kampus, Para Siswa Diajak Hadiri Expo University
BANGSRI – Sebagai bentuk perhatian para perkembangan para peserta didik, Madrasah Aliyah Matholiul Ulum Banjaragung (Mamuba) mengajak para siswa kelas XI dan XII dalam pameran per
Kelas Pintar: Ikhtiar KKMA 02 Jaring Siswa Berprestasi
JEPARA – Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) 02 Jepara mengupayakan para peserta didik dapat berprestasi bidang akademik. Salah satunya adalah dapat melanjutkan ke jenj
Tiga Siswa Mamuba Terima Bantuan Paket Belajar dan Pemdes Banjaragung
BANJARAGUNG – Sebanyak tiga siswa dari Madrasah Aliyah Matholiul Ulum Banjaragung (Mamuba) mendapatkan bantuan paket belajar dari Pemerintah Desa (Pemdes) Banjaragung Kecamatan Ba
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Jepara bagaimana?
JEPARA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama dilakukan Ahad (6/1) kemarin. Implementasi program ini secara serentak dilakukan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Se
Peringatan HAB Kemenag ke-79, Mamuba Gelar Apel dan Apresiasi Siswa
MAMUBA.SCH.ID – Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia ke-79 diperingati di awal tahun 2025 ini. Upacara dan apresiasi kepada para siswa dipilih oleh
Sambut Semester Genap, Modul Ajar Siap Didistribusikan
MAMUBA.SCH.ID – Libur panjang semester gasal tahun ajaran 2024/2025 hampir usai. Mempersiapkan semester genap, modul ajar dari belasan mata pelajaran siap didistribusikan kepada s
Resolusi Tahun Baru: Apa Itu, Penting atau Tidak?
MAMUBA.SCH.ID – Sahabat tentu sudah tidak asing dengan istilah resolusi. Adakah yang tahu artinya. Yuk, simak apakah itu resolusi. Penting atau tidak resolusi untuk tahun 2025 dib
Makesta IPNU-IPPNU Banjaragung Digelar di Mamuba, Inilah Rangkaian Acaranya
MAMUBA.SCH.ID – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Ranting Banjaragung melaksanakan kaderisasi formal tingkat pertama. Dilaksanak
“Class Meeeting” dan “Market Day” Penutup Kegiatan Semester Gasal Siswa Mamuba
MAMUBA.SCH.ID – Rangkaian pembelajaran semester gasal tahun ajaran 2024/2025 hampir usai. Puncak acara kegiatan akhir semester di Madrasah Aliyah Matholiul Ulum Banjaragung (Mamub
Mira Amilia Ketua FKPKPR IPPNU Terpilih, Dari Mamuba Menuju Jepara
JEPARA – Pagi itu gerimis turun di Banjaragung. Suasana seperti itu tidak menyurutkan Mira untuk bergegas ke acara pemilihan Forum Komunikasi Pimpinan Komisariat Pimpinan Ran